Ada Apa? Dana Ketahanan Pangan dan Operasional Tiyuh PJU Tubaba Dinilai Warga Tidak Masuk Logika

Table of Contents

 

Tulang Bawang Barat | Visionernews.com | - Tinggal kisah, beberapa program pengadaan bersumber Dana Desa (DD) tahun 2024 yang dibelanjakan Pemerintah Tiyuh (Pemti) Panaragan Jaya Utama, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, kini nampaknya hanya menjadi sebuah cerita belaka.

Ungkapan tinggal cerita bukan asal kata-kata atau tidak ada dasarnya, sebab program yang dimaksud yakni ketahanan pangan nabati dan hewani itu kini nampak gagal tidak bersisa.

Padahal habis tidak sedikit DD 2024 lalu demi program unggulan ini, dari data yang diketahui media jumlahnya mencapai lebih dari Rp 50 juta. 

Satu contohnya belanja untuk budidaya sektor hewani perikanan, dananya Rp 26.300.000. Adapula budidaya nabati nya yang dianggarkan dengan teknis pecah kegiatan, jika dikalkulasikan lebih dari Rp 37.000.000.

Lantaran program tersebut dinilai gagal dan sia-sia, sehingga kini menimbulkan spekulasi asumsi negatif dikalangan warga nya. Pemikiran liar warga terucap ketika berbincang bersama awak media ini, yang tengah menjalankan tugas jurnalis pada Rabu, 06 Agustus, 2025.

"Sepertinya gagal semua itu, entah apalagi kabarnya sekarang tidak diurus lagi sepertinya. Kalau anggaran segitu kan besar dan sudah termasuk untuk pengelolaannya, jadi kalau sekarang sudah tidak terurus kemana anggaran pengelolaannya?," kata warga berinisial R dengan raut kebingungan dan penuh tanya.

Lantaran seolah kurang efektif dalam penggunaan DD, warga ini mewaspadai jika terjadi permainan anggaran negara yang dilakukan oleh oknum - oknum ditubuh pemerintah Tiyuh nya. Pasalnya menurut R, akal akalan rekayasa bukti alokasi dimungkinkan bisa saja terjadi.


Tidak hanya program ketahanan pangan saja, dia juga mengira jika anggaran untuk operasional Pemerintah Tiyuh Panaragan Jaya Utama pada tahun 2024 lalu dan tahun 2025 inipun turut mengundang kecurigaannya.

Setengah tahun, di 2025 habiskan Rp105.127.000 untuk operasional kantor, sementara Rp 135.559.980 di tahun 2024, itupun belum termasuk anggaran operasional kantor yang dianggarkan secara terpisah.

Dengan angka yang cukup fantastis namun tidak logis menurut narasumber ini, dia meminta petugas terkait untuk melakukan audit demi terbukanya kebenaran sebagai mana mestinya.

"Kalau penilaian saya ya kebanyakan anggarannya, belum lagi ada anggaran terpisah lainnya ini. Tapi inikan menurut saya, kalau benar atau tidak tugas yang berwajib untuk membuktikannya. Audit juga kalau asal lihat, asal terima saja percuma juga. Saya harap audit yang benar-benar diperiksa, cek fisiknya cek juga berkas, dan administrasinya cocok selaras tidak, siapa tau ada yang menyimpang," tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan Supriyanto Kepalo Tiyuh Panaragan Jaya Utama belum dapat dimintai tanggapan oleh awak media ini, terkait tanggapan miring warga di Tiyuh nya sendiri tersebut. 

Pengirim berita : (Jalal)

Posting Komentar